SELAMAT DATANG DI http://www.sekayaminfo.blogspot.co.id "INFO MENARIK SEPUTAR SEKAYAM DAN SEKITARNYA ADA DISINI, SELAMAT MEMBACA...!" jangan lupa juga Follow akun kami di IG:@Sekayaminfo, Twitter:@SekayamInfo, Grup Fb: Sekayam Info Terima Kasih

Selasa, 31 Juli 2012

Tercemarnya Sungai Sekayam


BALAI KARANGAN--MI: Warga di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat,  mengkhawatirkan pencemaran Sungai Sekayam dari aktivitas penambangan emas tanpa izin.

"Setiap debitSungai Sekayam kecil, pasti airnya keruh. Sudah jelas di pehuluan sungai ada aktivitas penambangan emas," kata Rusli, warga Kecamatan Sekayam di Balai Karangan, Kabupaten Sanggau, Kamis (19/8).

Ia mengaku kesal melihat pihak-pihak terkait tidak merespon masalah tersebut.  Ia menambahkan, masyarakat yang bergantung pada Sungai Sekayam untuk keperluan pokok seperti mandi, mencuci dan memasak.

Rusli melanjutkan, jika pencemaran Sungai Sekayam terus terjadi tanpa solusi untuk menghentikan aktivitas penambangan emas yang ada tentu dampak luas akan mereka terima.  "Yang menjadi perhatian serius adalah penanganan limbah penanganan emas tanpa izin selama ini tanpa dimonitor maka akan berdampak negatif bagi masyarakat banyak," kata Rusli.

Sementara itu Sekretaris Camat Sekayam Agun Sugianto mengakui bahwa masih adanya aktivitas penambangan emas tanpa izin di daerah pehuluan.  Namun, lanjut dia, yang menjadi kendala sekarang adalah aktivitas penambangan tersebut di wilayah kerja Kecamatan Entikong.     "Jadi tidak etis kalau pihak berwenang melakukan penertiban di wilayah kerja pihak lain, nanti menjadi berbeda persepsinya," kata Agun Sugianto. 

Pihak Muspika Sekayam telah menyurati Muspika Entikong agar melakukan tindakan penertiban atau menghentikan aktivitas penambangan emas tanpa izin. "Jika aktivitas penambangan emas tanpa izin di wilayah Kecamatan Sekayam tentulah kita akan langsung mengambil tindakan dengan melakukan penertiban. Tetapi ini di wilayah kecamatan lain," katanya.

Agun mengatakan di wilayah Kecamatan Sekayam sejauh ini tidak ada yang melakukan penambangan.  Namun pantauan di aliran Sungai Sekayam ada sekitar 20 set mesin yang melakukan aktivitas di sepanjang jalur sungai. Bahkan di Dusun Semeng, Kecamatan Sekayam, persis di tepi jalan lintas negara, ada aktivitas penambangan. 

Cu Deny, warga Sekayam lainnya mengatakan, pemerintah tutup mata terhadap masalah penambangan emas tanpa izin.  "Jangan setelah terjadi korban akibat PETI baru mulai turun ke lapangan. Sama persis seperti kasus elpiji tiga kilogram," katanya.        

Sungai Sekayam bermuara di Kota Sanggau dengan hulunya di perbatasan Kalbar dengan Serawak. (Ant/OL-2)
Nah gan ini penampakan sungai sekayam yang menjadi tumpuan masyarakat baru – baru ini :
terlihat warna air sungai menjadi kecoklatan

berdampak buruk pada MCK warga setempat

sumber :

7 komentar:

  1. wah wah wah ......... kok sungai sekayam jadi gini ya ....!!!

    BalasHapus
  2. aduh semoga z masih bisa main lagi,
    maen tek-tek kambing dipulau
    T_T

    BalasHapus
    Balasan
    1. semenjak tragedi tenggelamnya orang di sungai sekayam(pulau)
      yang telah melunturkan minat bermain di sungai dan ditunjang
      dengan perkembangan permainan berbasis tekhnologi
      T_T

      Hapus
  3. semonga aja warga tidak membuang sampah di sungai karna sampah juga pencemaran wabah penyakit,semoga ada tindakan dari warga mengenai sungai yang tercemar sampah,karna sebagian warga kecil sangat membutuhkan air di sungai

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul tu...........
      tapi untuk sungai sekayam lebih dari sekedar sampah,
      karena sungai sudah tercemar dengan zat mercuri yang
      di sebabkan oleh penambangan liar.
      diharapkan peran serta aktif kita sebagai penguna
      sungai untuk merawat dan menjaganya

      Hapus
  4. kebersihan sungai sekayam harus di jaga juga, agar warga yg tinggal di tepi sungai sekayam tidak terkena wabah penyakit

    BalasHapus
    Balasan
    1. peran aktif dari semua pihak, karna admin liat bnyak pengusaha yang membuang sampah dri limbah usahanya di jembatan balkar 4, dan ditambah lg dari masyarakat tempatan. untuk itu mari kita sama-sama menjaga aset kita.

      Hapus