Kisah dibalik Patok Malindo Bukit Roan

Roan, bukit ini menjulang tinggi dan hampir dari semua tempat di Balai karangan dapat melihatnya. Yaps beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 22-23 Juni 2014 ada sekelompok pemuda yang menamai dirinya

ADAB (Aliansi Pemuda Balai Karangan) dan penggiat alam juga dikenal dengan nama SALAM (Sahabat Alam Sekayam) dibawah arahan saudara Is Cink yang beranggotakan 15 Orang melakukan pendakian kepuncak guna melihat batas / Patok batas Malindo dimana dalam perjalananya menemui beberapa halangan dan rintangan, mulai dari tersesat, tergigit lintah hutan(pacat), kelelahan dll sehingga hanya 11 orang yang berhasil sampai kepuncak itu. tapi dengan berbagai rintangan tersebut dapat dibayar dengan keindahan yang Roan tawarkan.

Disela-sela pendakian tersebut saudara Is Cink mengungkapkan bahwa tujuan dari pendakian ini sebenarnya adalah untuk memupuk rasa nasionalisme bagi warga perbatasan khususnya para pemuda yang sekarang lebih mencintai budaya luar juga agar dapat melihat langsung kekayaan alam perbatasan serta bagaimana kita harus mempertahankan hutan tersebut dari maraknya penanaman sawit yang sebenarnya tidak terlalu menguntungkan itu. (Nzl)

Patok yang menjadi batas Malindo

fhoto saat berada di puncak Roan

Is Cink dengan Bendera ADAB